Pengertian Pendidikan anak usia dini (PAUD)

posted in: BLOG | 0

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 6 (enam) perkembangan: agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini seperti yang tercantum dalam Permendikbud 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD (menggantikan Permendiknas 58 tahun 2009).

Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini, yaitu:

  • Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
  • Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah, sehingga dapat mengurangi usia putus sekolah dan mampu bersaing secara sehat di jenjang pendidikan berikutnya.

Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun (masa emas).

Ruang lingkup Pendidikan Anak Usia Dini, di antaranya: bayi (0-1 tahun), balita (2-3 tahun), kelompok bermain (3-6 tahun), dan sekolah dasar kelas awal (6-8 tahun)

 

Taman kanak-kanak (bahasa Inggriskindergarten), disingkat TK, adalah jenjang pendidikan anak usia dini (usia 6 tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum TK ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Lama masa belajar seorang murid di TK biasanya tergantung pada tingkat kecerdasannya yang dinilai dari rapor per semester. Secara umum untuk lulus dari tingkat program di TK selama 2 (dua) tahun, yaitu:

  • TK 0 (nol) Kecil (TK kecil) selama 1 (satu) tahun
  • TK 0 (nol) Besar (TK besar) selama 1 (satu) tahun

Di TK, siswa diberi kesempatan untuk belajar dan diberikan kurikulum pembelajaran yang sesuai dengan usia pada tiap-tiap tingkatannya. Siswa diajarkan mengenai hal berikut ini:

  • agama,
  • budi bahasa,
  • berhitung,
  • membaca (mengenal aksara dan ejaan),
  • bernyanyi,
  • bersosialisasi dalam lingkungan keluarga dan teman-teman sepermainannya, dan
  • berbagai macam keterampilan lainnya.

Tujuan belajar di TK adalah meningkatkan daya cipta anak-anak dan memacu mereka untuk belajar mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan melalui pendekatan nilai budi bahasa, agama, sosial, emosional, fisik, motorik, kognitif, bahasa, seni, dan kemandirian. Semua dirancang sebagai upaya mengembangkan daya pikir dan peranan anak dalam hidupnya

 

Kelompok bermain  KB (bahasa Inggrisplaygroup) merupakan satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia di bawah lima tahun. Kelompok bermain umumnya beroperasi sampai siang hari saja, dan memiliki staf suster anak atau sukarelawan. Kelompok bermain dipercaya dapat memberikan stimulasi yang baik untuk mengembangkan intelegensikemampuan sosial, dan kematangan motorik anak

Taman Pendidikan Al Qur’an (disingkat (TPA/TPQ)) adalah lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal jenis keagamaan Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca Al Qur’an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul Islam pada anak usia taman kanak-kanaksekolah dasar dan atau madrasah ibtidaiyah (SD/MI) atau bahkan yang lebih tinggi. TPA/TP setara dengan RA dan taman kanak-kanak (TK), di mana kurikulumnya ditekankan pada pemberian dasar-dasar membaca Al Qur’an serta membantu pertumbuhan dan perkembangan rohani anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini PAUD

posted in: BLOG | 0

Pendidikan anak untuk usia dini adalah salah satu hal yang penting.  Tapi betulkah itu penting untuk anak?  Apakah anak sebaiknya langsung dimasukkan saja ke sekolah dasar?  Lantas kelebihan apa saja yang bisa diterima anak apabila anak dimasukkan ke sekolah pendidikan anak usia dini atau PAUD?

Memberikan pendidikan kepada anak merupakan kewajiban orang tua.  Karena dengan pendidikan merupakan modal dasar untuk anak baik itu tumbuh kembangnya dan bekal setelah anak tumbuh dewasa.  Dengan pendidikan yang mencukupi maka anak akan lebih bisa untuk bertahan hidup dan mengolah segala potensi yang dimilikinya untuk bersaing di masa yang akan datang.

Tak disangsikan lagi bahwa masa yang terbaik untuk memberikan pendidikan dan stimulasi yang baik adalah ketika anak masih berumur di bawah 8 tahun.  Dengan pemberian stimulasi dan pendidikan yang pas akan bisa menghasilkan anak yang life ready.  Tapi masih disayangkan para orang tua masih menganggap bahwa anak masuk sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) hanya bertujuan agar anak bisa membaca dan menulis.  Sehingga ketika materi ini hanya sedikit diberikan di ruang pembelajaran PAUD banyak orang tua yang mengeluhkan.  “Lho bu guru kapan anak saya mau diajarkan membaca dan menulis?”

Membaca dan menulis memang penting dan perlu untuk anak.  Akan tetapi para orang tua khususnya para wali murid harus memahami bahwa semua materi tersebut ada tahapannya.

Pendidikan anak untuk usia dini adalah hal yang sangat penting.  Mengapa penting?  Karena dalam sekolah PAUD anak akan diajarkan tentang cara mengembangkan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi.

Semua materi perkembangan tersebut tentunya tidak akan ditemui anak ketika anak masuk bangku sekolah dasar.  Yang ada adalah anak akan langsung praktek sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.  Bahasa mudahnya adalah bahwa anak ketika sekolah PAUD maka sesungguhnya sedang belajar tentang teori dasar-dasar cara berpikir sedangkan bangku sekolah dasar adalah praktek atau menyelesaikan dari uraian masalah yang diberikan guru.

Oleh karena itu para orang tua harus menyadari apabila materi di sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) kelihatannya hanya seperti bermain.  Tapi para bunda jangan khawatir karena meskipun sekilas seperti bermain sesungguhnya anak sedang membangun kerangka berpikirnya.  Mengapa kerangka tersebut harus dibangun sejak anak usia dini melalui media PAUD?

Berikut alasannya

Berdasarkan kajian tentang hakikat anak usia dini, khususnya anak TK diantaranya oleh Bredecam dan Copple, Brener, serta Kellough (dalam Masitoh dkk., 2005: 1.12 – 1.13) sebagai berikut.

 

  1. Anak bersifat unik.
  2. Anak mengekspresikan perilakunya secara relative spontan.
  3. Anak bersifat aktif dan enerjik.
  4. Anak itu egosentris.
  5. Anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal.
  6. Anak bersifat eksploratif dan berjiwa petualang.
  7. Anak umumnya kaya dengan fantasi.
  8. Anak masih mudah frustrasi.
  9. Anak masih kurang pertimbangan dalam bertindak.

10.Anak memiliki daya perhatian yang pendek.

11.Masa anak merupakan masa belajar yang paling potensial.

12.Anak semakin menunjukkan minat terhadap teman.

Dari data di atas tentunya bagi orang tua yang minim pendidikan tentang anak akan tidak efektif untuk memberikan stimulasi ataupun pendidikan yang benar apabila hanya dilakukan sendiri.  Makanya salah satu tujuan didirikannya PAUD adalah untuk membantu para ibu yang menginginkan anaknya tumbuh kembang dengan baik.

Yang perlu kita ingat bahwa salah satu tujuan PAUD adalah untuk menyiapkan anak agar anak lebih siap untuk memasuki tahapan pendidikan selanjutnya yaitu bangku sekolah dasar.  Anak yang lulusan PAUD maka akan lebih siap daripada anak yang tidak dikutkan dalam PAUD.  Jadi keputusannya adalah bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat diperlukan anak agar anak menjadi generasi yang siap dan berprestasi.

Keunggulan PAUD Secara Umum kenapa anak-anak  masuk PAUD apa keistimewaannya :

  1. Mengembangkan kemampuan motorik pada anak
  2. Membuat tubuh anak menjadi sehat
  3. Mengembangkan kemampuan komunikasi pada anak
  4. Mengembangkan kemandirian pada anak
  5. Mengembangkan Bakat Terpendam Anak
  6. Mengembangkan Kedisiplinan pada Anak
  7. Mengembangkan Daya Cipta pada Anak
  8. Membantu pembentukan struktur otak anak
  9. Memiliki pencapaian akademis lebih baik
  10. Sebagai tambahan aktifitas harian anak yang lebih berstruktur
  11. Mendorong perkembangan emosi sosial
  12. Belajar disiplin dan mengikuti aturan pemerintah dengan menyenangkan
  13. Mendorong anak untuk berani belajar menulis, membaca dan berhitung
  14. Mendorong minat baca anak
  15. Mendorong rasa percaya diri pada anak
  16. Lebih siap untuk masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi
  17. Mendorong anak untuk mendapat nilai lebuh baik di sekolah lanjutan.

Kegiatan Harian Murid TPA

posted in: KELOMPOK TPA | 0

Jenis Kegiatan Harian Murid TPA

  1. Baris-berbaris
  2. Sholat Berjamaah (Sholat Dhuha & sholat Dzuhur)
  3. Sholawat & Dzikir bersama
  4. Menghapal Doa-do’a harian
  5. Menghapal Al Quran Juz 30
  6. Menghapal Hadits-Hadits Rosulullah SAW
  7. Menghapal Asmaul Husna
  8. Latihan Motorik (motoric kasar & motoric halus)
  9. Membuat Prakarya
  10. Cooking Class
  11. Kegiatan Kunjungan (outing class)
  12. kegiatan bermain di area
  13. makan siang
  14. Sholat Berjamaah ( sholat Dzuhur)
  15. Tidur siang
  16. Mandi sore

 

[rl_gallery id=”370″]

 

[post_grid id=”293″]

Kegiatan Harian Murid KB

posted in: KELOMPOK KB | 0

Jenis Kegiatan Harian Murid KB

  1. Baris-berbaris
  2. Sholat Berjamaah (Sholat Dhuha & sholat Dzuhur)
  3. Sholawat & Dzikir bersama
  4. Menghapal Do’a-do’a harian
  5. Menghapal Al Quran Juz 30
  6. Menghapal Hadits-Hadits Rosulullah SAW
  7. Menghapal Asmaul Husna
  8. Latihan Motorik (motoric kasar & motoric halus)
  9. Membuat Prakarya
  10. Cooking Class
  11. Kegiatan Kunjungan (outing class)
  12. kegiatan bermain di area
  13. Sholat Berjamaah ( sholat Dzuhur)

 

[rl_gallery id=”370″]

 

[post_grid id=”293″]

 

 

Kegiatan Harian Murid TK

posted in: KELOMPOK TK | 0

JENIS KEGIATAN HARIAN

  1. Baris-berbaris
  2. Sholat Berjamaah (Sholat Dhuha & sholat Dzuhur)
  3. Sholawat & Dzikir bersama
  4. Menghapal Do’a-do’a harian
  5. Menghapal Al Quran Juz 30
  6. Menghapal Hadits-Hadits Rosulullah SAW
  7. Menghapal Asmaul Husna
  8. Latihan Motorik (motoric kasar & motoric halus)
  9. Membuat Prakarya
  10. Cooking Class
  11. Kegiatan Kunjungan (outing class)
  12. kegiatan bermain di area
  13. Sholat Berjamaah ( sholat Dzuhur)

 

 

[rl_gallery id=”370″]

 

[post_grid id=”293″]

 

FASILITAS

posted in: FASILITAS SEKOLAH | 0

FASILITAS DAN KEUNGGULAN
SEKOLAH ISLAM AL-AS’AD

Suasana Bermain di Halaman Sekolah

 

A. FASILITAS SEKOLAH

– Gedung Milik sendiri
– Ruang Full AC
– Sarana Bermain Didalam Dan Di Luar Kelas

Ruang bermain dalam kelas
Fasilitas Pendukung proses belajar mengajar
Ruang Kelas

 

B. FASILITAS TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA)

– Gedung Bertingkat
– Ruang Belajar Menarik dan Full AC
– Musholla Full AC
– Lapangan Olah raga dan Bermain
– Mainan Indoor
– Ruang Tidur anak

 

Ruang Kelas Penitipan Anak
Ruang Kelas Penitipan
Ruang Kelas A
Tempat Bermain Outdoor
Ruang Penitipan Anak

 

C. KEUNGGULAN LEMBAGA PENDIDIKAN KAMI

– Pembelajaran yang memadukan kurikulum pen-
didikan nasional dan kurikulum Al-Azhar Jakarta
– Pembinaan karakter
– Kemampuan baca tulis berhitung (Calistung)
– Easy English
– Praktek sholat
– Menghafal Al-Qur’an dengan metode Kaisa
– Menghafal do’a-do’a harian
– Mengaji dengan metode Ummi
– Menghafal Hadist
– Ekstrakulikuler meliputi: – Drum Band
– Menari
– Sempoa
– Outing Class, Outbond

[post_grid id=”293″]